Wednesday, July 3, 2013

Batik Pekalongan Sejarah dan Motif Batik Pekalongan



Walaupun tiada catatan resmi kapan batik Pekalongan mulai ada, akan tetapi menurut perkiraan batik udah ada di pekalongan kurang lebih tahun 1800. lebih-lebih menurut data yang tercatat di deperindag, motif batik itu ada yang dibikin 1802, layaknya motif pohon kecil bersifat bahan pakaian.

akan tetapi perubahan yang vital diperkirakan berlangsung sesudah perang besar pada tahun 1825-1830 di kerajaan mataram yang kerap dimaksud dengan perang diponegoro atau perang jawa. dengan berlangsungnya peperangan ini mendesak keluarga kraton dan banyak pengikutnya banyak yang meninggalkan area kerajaan. mereka lantas tersebar ke arah timur serta barat. lantas di area – area baru itu banyak keluarga serta pengikutnya mengembangkan batik.

ke timur batik solo serta yogyakarta menyempurnakan corak batik yang udah ada di mojokerto dan tulungagung sampai menyebar ke gresik, surabaya serta madura. tengah ke arah barat batik berkembang di banyumas, kebumen, tegal, cirebon serta pekalongan. oleh karena ada migrasi ini, maka batik pekalongan yang udah ada di awalnya jadi lebih berkembang.


sejalan berjalannya waktu, batik pekalongan alami perubahan sangat cepat ketimbang dengan area lain. di area ini batik berkembang di kurang lebih area pantai, yakni di area pekalongan kota serta area buaran, pekajangan dan wonopringgo.

pertemuan masyarakat pekalongan dengan beragam bangsa layaknya cina, belanda, arab, india, melayu serta jepang pada zaman lampau udah mewarnai dinamika pada motif serta tata warna seni batik.

berkaitan dengan itu lebih dari satu style motif batik hasil pengaruh dari beragam negara tersebut yang lantas dikenal sebagai identitas batik pekalongan. motif itu, yakni batik jlamprang, diilhami dari negeri india serta arab. selanjutnya batik encim serta klengenan, di pengaruhi oleh peranakan cina. batik belanda, batik pagi sore, serta batik hokokai, tumbuh sangat cepat sejak pendudukan jepang.

perubahan budaya tehnik cetak motif tutup celup gunakan malam ( lilin ) diatas kain yang lantas dimaksud batik, memanglah gak dapat dilepaskan dari pengaruh negara-negara itu. ini mempertunjukkan konteks kelenturan batik dari masa ke masa.

batik pekalongan jadi terlalu khas dikarenakan bertopang semuanya pada ratusan pengusaha kecil, bukan hanya pada segelintir pengusaha bermodal besar. sejak berpuluh tahun lampau sampai saat ini, beberapa besar sistem produksi batik pekalongan dijalankan di rumah-rumah. menyebabkan, batik pekalongan menyatu jamant dengan kehidupan masyarakat pekalongan yang saat ini terbagi dalam dua lokasi administratif, ialah kotamadya pekalongan serta kabupaten pekalongan.

pasang surut perubahan batik pekalongan, mempertunjukkan pekalongan layak jadi ikon untuk perubahan batik di nusantara. ikon untuk karya seni yang gak dulu menyerah dengan perubahan zaman serta tetap dinamis. saat ini batik udah jadi nafas kehidupan sehari-hari warga pekalongan serta merupakan satu diantara produk unggulan. perihal itu dipicu banyaknya industri yang membuahkan produk batik. dikarenakan kondang dengan produk batiknya, pekalongan dikenal sebagai kota batik. julukan itu datang dari satu adat yang cukup lama berakar di pekalongan. sepanjang periode yang panjang tersebut, bermacam pembawaan, jenis guna, style rancangan, dan mutu batik ditentukan oleh iklim serta keberadaan serat-serat setempat, factor histori, perdagangan serta kesiapan masyarakatnya kala menerima memahami dan pemikiran baru.

batik sebagai karya seni budaya yang dikagumi dunia, di antara jenis tradisional yang dihasilkan dengan teknologi celup rintang, tidak satu lantas yang bisa datang seindah serta sehalus batik pekalongan.

motif batik pekalongan
motif batik pekalongan tidak sama dengan motif batik area lain, struktur warna batik pekalongan tidak sama dengan kota solo walaupun keduanya sama baik, tapi beberapa orang yang menentukan di selaraskan dengan waktu yang pengin memakainya di selaraskan dengan kondisi yang pas, serta memandang acara yang bakal di adakan oleh orang yang mengundangkita, baik batik catat atau cap seluruhnya punya berlebihan serta kekurangan sendiri.

bahan kain batik pekalongan
banyak style bahan kain yang dimanfaatkan dalam pembuatan batik pekalongan layaknya sutra, sunwash, serta yang sangat popular pasti bahan katun. ada dua bahan kain katun yang kerap dimanfaatkan oleh perajin batik pekalongan, yang pertama merupakan kain katun primisima dengan kualitas terbaik serta kualitas eksport, bahan yang ke dua merupakan katun sempurna, sama halnya dengan katun primisima kain katun sempurna juga mudah menyerap keringat tidak panas waktu di gunakan, katun sempurna inilah yang kerap digunakan oleh perajin batik pekalongan, walaupun kualitas katun sempurna di bawah katun primisima dalam kehulasannya tapi dengan harga yang relatif lebih murah katun sempurna jadi pilihan banyak perajin untuk menjangkau pasar yang lebih luas.

No comments:

Post a Comment